It's frustating..It boils my head...and it takes a lot of time just to speak my mind out. Yah...itu kurasakan ketika mendengar cerita kawanku. Ternyata selama ini aku salah paham....Malu rasanya kalau mengingat kembali kemarahanku selama ini kepada seorang sahabat lama..hanya karena sebuah kalimat yang ternyata kuartikan salah.....
Saat terdiam, aku memikirkan semua kilas balik kejadian. Bagaimana pembicaraan itu dimulai, bagaimana pernyataan itu terlontar dan bagaimana amarah itu bersarang. Yah, kelihatannya ini semua akibat aku menafsirkan pernyataan sahabatku sebagai penolakan atas sesuatu yang kuanggap baik. Maka, ketika sesuatu yang kuanggap baik itu ditolak, yang hadir hanyalah amarah dan keinginan untuk memutus tali silaturahmi.
Namun, setelah sahabatku yang lain menenangkan hatiku dan menarasikan kisah sang sahabat lama, yang hadir adalah rasa malu dan amarah. Namun, ini amarah yang berbeda. Aku malu atas kelakuanku sendiri...malu atas kekerdilan hatiku sendiri...malu atas kesempitan pandanganku...marah atas ketidakberdayaanku...marah atas ketidakhadiranku...dan marah atas cepatnya aku memilih untuk memutuskan tali silaturahmi.
Seandainya ada kesempatan, seandainya ada waktu, seandainya ....
Tidak...semua yang seandainya itu tidak ada...
Hanya kerelaan darimu atas kesalahanku dan permintaan maafku..
Maafkan aku sahabat...atas sikapku dan semua yang lalu...
Aachen, 14 Juni 2007 Tengah malam
Persembahan untukmu, Sahabat....
2 comments:
Aminnnnnn.... :) Mudah2an semuanya bisa terselesaikan dengan baik bos :D
Thanks boss...
Post a Comment