Sunday, January 2, 2011

Susahnya Mencari Programmer

Sebuah tim tidak akan bisa bekerja dengan optimal atau bahkan maksimal apabila tidak terbentuk dari orang-orang yang kapabel, solid dan tangguh. Lihat saja apa yang dinyatakan oleh Hiramsyah S Thaib (CEO Bakrieland): ".. membentuk winning team. Jadi saya harus mampu membentuk tim yang tangguh dan memiliki jaringan yang kuat. Kalau tiga tugas itu sudah dikerjakan dengan baik, perusahaan sudah bisa terbang."

Bagaimana dengan SITTI, well, tidak jauh berbeda. Keinginan SITTI untuk berkompetisi side-by-side dengan google, tentunya membutuhkan winning team. Untuk itulah SITTI berupaya keras untuk menarik orang-orang yang kreatif, berkemauan keras dan mau bekerja keras untuk bergabung dengan Tech Team SITTI. Lowongan karir pun telah diberitakan melalui berbagai media, di antaranya tentunya di website SITTI sendiri.

Apa mau dikata, ternyata mencari orang yang tepat untuk posisi-posisi yang disebutkan di website tersebut ternyata tidak mudah. Sejak gw bergabung dengan SITTI di bulan Agustus 2010, setahu gw baru ada 2 orang yang bergabung dengan Tech Team untuk posisi Tech/Network Support dan Test Analyst. Lha, emangnya sulit ya untuk mencari programmer? Emangnya programmer seperti apa sih yang diperlukan oleh SITTI?

Well, ternyata jawabannya agak-agak susah juga. SITTI sebenarnya mencari beberapa junior programmer, yang paling ga udah punya sedikit pengalaman dengan SQL (untuk database), PHP dan atau scripting language. Selain itu, diharapkan programmer tersebut dalam belajar dengan cepat untuk mempelajari framework yang telah dikembangkan di SITTI. So, it should not be that hard, I suppose.

But guess again, its quite hard. Lamaran yang masuk ke SITTI, rata-rata mengharapkan menjadi Business Process Analyst. Wow, great dream, we should support them.

But hey, do you have any experience in developing any system? Nope, they dont have. Hey, how could you become a Business Process Analyst, if you've never developed any system? Apa ada perusahaan yang mau mempekerjakan seseorang yang belum mengerti apa-apa tentang Software Development, Software Project bahkan belum pernah membuat sebuah real software sebagai Business Process Analyst?

Untuk menjadi seorang Software Analyst saja, seseorang membutuhkan pengalaman kerja beberapa tahun dan/atau di beberapa projek. Bagaimana seorang Software Analyst bisa membuat sebuah desain sistem yang baik, scalable, robust kalau dia tidak mengetahui bagaimana sebuah program dibuat dan dikembangkan?

Belum lagi, ternyata para pelamar tersebut ingin langsung mendapat gaji besar, kerja di perusahaan besar. Wah...wah..wah...mungkin gw yang old-scholl dan gw ga bisa mengerti hal-hal seperti itu.

Seriously, if you have no experience, then take any jobs you think will lead you to your dream. Don't just idle and become an arrogant jobless person. As soon as you work, then you could experience real work, real project and real life. You could fill in your CV, then if you wish, you could jump to other prospective jobs out there...

9 comments:

nanda said...

Jadi... berapa dulu gaji kerja di SITTI? :P

Unknown said...

@nanda: maunya berapa? hehehe

nanda said...

berani ga saingan sama google?

Unknown said...

@nanda: kenapa harus takut? masalahnya google-nya tertarik juga ga sama si programmer.

nanda said...

Wow... bener yah... tak pegang janjimu.... :)

ciunz said...

kalo blom lulus bole om?
:D

Unknown said...

@ciunz: boleh aja. di website kan ditulis "S1 Education , although we will seriuously consider applicants of a lesser or higher education that show promise". So as long as you have the passion to develop yourself and contribute more to the team, we gladly accept you. Kira2 gitu kata bos2 gw ^^ (dan juga gw)

r10 said...

jadi mas pernah kerja di sitti yah? aku baru tahu, karyawan sitti juga blogger :D

Unknown said...

@r10: lha kan ga dilarang jadi blogger selama tidak membocorkan rahasia perusahaan hehehe.